Operator dan Operand C++
1. Operator dan Operand
Operator adalah variabel atau simbol yang biasa digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*) dan pembagian (/).
Sedangkan operand adalah nilai asal yang digunakan di dalam proses operasi atau variabel yang akan diproses oleh operator.
a. Operator Unary
Contoh : -5
b. Operator Binary
Contoh : 4 + 8
c. Operator Ternary
Contoh : (10 % 3) + 4 + 2
2. Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah:
Operator | Keterangan | Contoh |
---|---|---|
* |
Perkalian | 6 * 2 |
/ |
Pembagian | 8 / 2 |
% |
Sisa Pembagian | 8 % 4 |
+ |
Penjumlahan | 6 + 4 |
- |
Pengurangan | 4 - 6 |
Operator yang tergolong sebagai operator Unary, adalah:
Operator | Keterangan | Contoh |
---|---|---|
+ |
Tanda Tambah | +6 |
- |
Tanda Kurang | -8 |
Contoh penulisan program:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
int a, b, c = 0, d = 0;
clrscr();
cout<<"Masukan Nilai A : "; cin>>a;
cout<<"Masukan Nilai B : "; cin>>b;
c = a % b;
d = a * b;
cout<<" Hasil dari C = A % B = "<<c<<endl;
cout<<" Hasil dari D = A * B = "<<d<<endl;
getch();
}
3. Ekspresi Aritmatika
Bentuk penulisan ekspresi aritmatika dikaitkan dengan pernyataan pemberi nilai.
Bentuk Umum:
Variabel = Ekspresi Aritmatika
Keterangan:
Variabel
, dikenal dengan sebutan Left Value.Ekspresi Aritmatika
dikenal dengan sebutan Right Value.Tanda “
=
“, dikenal dengan sebagai Operator Pemberi Nilai (Assignment Operator).
Left Value harus selalu berupa variabel tunggal. Bila Left Value bukan berupa variabel, maka akan tampil pesan kesalahan: Left Value required in function …
Right Value dapat berupa konstanta, variabel lain maupun suatu ekspresi atau rumus aritmatika.
4. Hierarki Operator Aritmatika.
Didalam suatu ekspresi aritmatika, selalu menjumpai beberapa operator aritmatika yang berbeda secara bersamaan.
Urutan operator aritmatika sebagai berikut :
Operator | Keterangan |
---|---|
* atau / |
Tingkatan operator sama, penggunaannya tergantung letak, yang di depan didahulukan |
% |
Sisa Pembagian |
+ atau - |
Tingkatan operator sama, penggunaannya tergantung letak, yang di depan didahulukan |
Contoh: A = 8 + 2 * 3 / 6
Langkah perhitungannya :
A = 8 + 6 / 6 Æ ( 6 / 6 = 1 ) A = 8 + 1 A = 9
Tingkatan operator ini dapat diabaikan dengan penggunaan tanda kurung “(
“ dan “)
”.
Contoh: A = (8 + 2) * 3 / 6
Langkah perhitungannya :
A = 10 * 3 / 6
A = 30 / 6
A = 5
Contoh penulisan program:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
int a, b;
clrscr();
a = 8 + 2 * 3 / 6;
b = (8 + 2) * 3 / 6;
cout<<" Hasil dari A = "<<a<<endl;
cout<<" Hasil dari B = "<<b<<endl;
getch();
}
5. Operator Pemberi Nilai Aritmatika
Sebelumnya kita telah mengenal operator pemberi nilai ( assignment operator ) yaitu tanda “ =
“. Sebagai contoh penggunaan operator pemberi nilai : A = A + 1
Dari penulisan ekspresi diatas, Borland C++ dapat menyederhanakan menjadi:
A += 1
Notasi “ +=
“ ini dikenal dengan operator pemberi nilai aritmatika.
Ada beberapa operator pemberi nilai aritmatka diantaranya:
Operator | Keterangan |
---|---|
*= |
Perkalian |
/= |
Pembagian |
%= |
Sisa Pembagian |
+= |
Penjumlahan |
-= |
Pengurangan |
6. Operator Penambah dan Pengurang
Masih berkaitan dengan operator pemberi nilai, terdapat operator penambah dan pengurang.
Dari contoh penulisan operator pemberi nilai sebagai penyederhanaannya dapat digunakan operator penambah dan pengurang.
Operator | Keterangan |
---|---|
++ |
Penjumlahan |
-- |
Pengurangan |
Contoh: A = A + 1
atau A = A - 1;
disederhanakan menjadi:
A += 1
atau A -= 1;
masih dapat disederhanakan menjadi A ++
atau A--
Notasi “ ++
“ atau “ --
“ dapat diletakan didepan atau di belakang variabel.
Contoh: A ++
atau ++A / A--
atau --A
Kedua bentuk penulisan notasi ini mempunyai arti yang berbeda.
- Jika diletakan didepan variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini, sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ini ditemukan, sedangkan
- Jika diletakan dibelakang variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel akan tetap pada saat ekspresi ini ditemukan.
Contoh penulisan program:
/* Penggunaan Notasi Didepan Variabel*/
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int a = 10, b = 5;
clrscr();
printf("Nilai A = %d", a);
printf("\nNilai ++A = %d", ++a);
printf("\nNilai A = %d", a);
printf("\nNilai B = %d", b);
printf("\nNilai --B = %d", --b);
printf("\nNilai B = %d", b);
getch();
}
Referensi: Frieyadie, S.Kom, 2007, Buku Utama C++. Modul 3: Operator Borland C++