Pemilihan Kondisi C++

Pemilihan Kondisi

Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain. Fungsi penyeleksian kondisi penting artinya dalam penyusunan bahasa C, terutama untuk program yang kompleks.

1. Struktur Kondisi “If….”
Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan. Bentuk umum struktur kondisi if adalah :

 

Contoh Program 1:

 

Bila program tersebut dijalankan dan kita memasukan nilai 80, maka perintah mencetak perkataan LULUS !!!! akan dilaksanakan, namun sebaliknya bila kita memasukan sebuah nilai yang kurang dari 65 maka program akan berhenti dan tidak dihasilkan apa-apa.
Contoh Program 2: 

 

2. Struktur Kondisi “If......Else….”
Dalam struktur kondisi if.....else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang dilaksanakan. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :

 

Contoh Program:

 

Bila program tersebut dijalankan dan kita memasukan nilai 80 maka akan dicetak perkataan “LULUS !!!” namun bila kita memasukan nilai yang kurang dari 65 maka akan tercetak perkataan “TIDAK LULUS !!!”. Hal ini berbeda dengan struktur if dimana program akan berhenti bila kita memasukan nilai kurang dari 65.

3. Kondisi
Kondisi adalah sebuah perbandingan antara dua nilai (variabel vs variabel, variabel vs konstanta). Dalam membandingkan digunakan operator perbandingan al :
1. ==
2. >
3. <
4. >=
5. <=
6. !=
Jika kondisi lebih dari satu, maka digunakan Operator Logik, al:
1. !       = NOT
2. &&  = AND
3. ||      = OR 

4. Struktur Kondisi “Switch....Case....Default…”
Struktur kondisi switch....case....default digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’. Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah ‘default’.
Bentuk umum dari struktur kondisi ini adalah :

 

Contoh:

 

Bila program tersebut dijalankan, dan kita memasukan kode hari dengan 1 maka akan tercetak “Hari Senin”, bila 2 akan tercetak “Hari Selasa” dan seterusnya.


Contoh Soal
Buat program untuk memasukkan transaksi belanja dan menghitung potongan belanja.
Data input : Kode Barang, Nama Barang, Satuan, Jumlah Beli, Harga Beli
Data Output : Total Harga, Potongan, Total Bayar
Proses :
1. Total Harga = Jumlah Beli x Harga Beli
2. Potongan hanya diberikan jika Total Harga lebih dari 100000 yaitu sebesar 10% dari Total Harga jika tidak maka potongannya 0%.
3. Total Bayar = Total Harga - Potongan
Contoh Tampilan Hasil:

----------------------------------------
MINI MARKET SERBA ADA
----------------------------------------
Kode Barang :
Nama Barang :
Satuan :
Jumlah Beli :
Harga Beli :
----------------------------------------
Total Harga :
Potongan :
----------------------------------------
Total Bayar :
----------------------------------------

Sumber: Suyanto. 2009. Praktikum Algoritma Dan Pemrograman, BAB 4 Kondisi / Pemilihan di Turbo C++.
Next Post
No Comment
Add Comment
comment url